Akibat tingginya curah hujan beberapa hari ini, Nagari Taram,Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat kembali dilanda banjir dan longsor, selasa, (10 Desember 2019).
Banjir melanda sejumlah kawasan di Nagari Taram, dan yang paling parah dialami Jorong Subarang. Air megenangi masuk sampai ke dalam rumah warga, akibatnya warga harus menaikkan barang barang berharga mereka ke tempat yang lebih tinggi. Beberapa warga yang rumahnya mengalami dampak yang lumayan parah memilih tidur di tenda pengungsian dan musholla terdekat yang tidak dijangkau air.
Banjir terjadi akibat luapan dari sungai batang Sinamar yang merupakan muara dari tujuh sungai. Menurut Kepala Jorong Subarang Nagari Taram Bambang Zulwadi ada 218 Kepala Keluarga yang rumahnya terendam banjir. Selain Rumah warga, sawah dan areal perkebunan di sejumlah titik di Nagari Taram turut digenangi air. Menurut data yang didapat dari Pemerintah Nagari Taram kurang lebih 100 hektar areal perkebunan dan persawahan milik warga terendam air.
Selain Banjir, hujan deras juga mengakibatkan longsor di beberapa titik di Nagari Taram, yaitu Jalan Rilu ke Junguik Jorong Ganting mengalami longsor dan retak, tali Bandar Junguik juga mengalami longsor, Jalan Paving Block di Jorong Tanjung Kubang ambruk.
Untuk mengantisipasi dampak yang lebih lanjut Tim BPBD Kabupaten 50 kota dan jajaran Polres Limapuluh Kotas serta Bigpol Zuyu Gianto selaku Kapolpos Nagari Taram turun ke lapangan. Bapak Bupati Lima Puluh Kota beserta Bapak Camat Harau ikut meninjau lokasi banjir di Jorong Subarang Nagari Taram.
Wali Nagari Taram Defrianto Ifkar beserta Perangkat Nagari dan relawan mengatakan akan berusaha dalam mengatasi seluruh kendala dan musibah masyarakat yang terkena dampak banjir seperti mendirikan tenda darurat.